Bab 1549
Sanjaya menyuruh orang untuk mengantar anak–anak pulang tanpa membiarkan mereka melihat Tracy
dan ‘Daniel‘.
Saat ini, dokter sedang melakukan pemeriksaan di ruang medis.
Sanjaya dan Direktur Toni serta ketiga pemegang saham lainnya mengawasi pemeriksaan itu dan
menunggu hasil akhirnya.
Di ruangan Presdir, Tracy dan ‘Daniel‘ duduk berhadap–hadapan sambil terhanyut dalam pikiran
masing–masing, berdiam diri menunggu hasilnya…
Suasana itu terlihat tenang, namun terasa begitu mencekam.
Saat ini bukan hanya menyangkut menang atau kalah, tetapi kehancuran salah satu dari mereka!
Sembari menunggu hasil pemeriksaan, mereka memegangi ponsel masing–masing menunggu
datangnya pesan…
Pada dasarnya, pesan di ponsel yang sedang mereka tunggu–tunggu itulah yang terpenting, baru hasil
pemeriksaan setelahnya.
Seandainya mereka dapat menemukan Daniel yang sebenarnya sebelum hasil pemeriksaan keluar,
maka seluruh hasil itu pun tidak penting lagi.
Namun, kalau mereka belum dapat menemukannya, maka hasil–hasil itu menjadi begitu penting…
Sekarang, kedua pihak pun hanya dapat menunggu seperti sebuah pertandingan. Kekalahan atau
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtkemenangan hanya dapat ditentukan dalam lima jam ini…
Waktu pun
berlalu.
Tracy terus melihat ponselnya, melihat apa ada notifikasi yang masuk.
Sama dengan ‘Daniel‘. Ia sangat mengharapkan orang itu segera memberitahuṇya bahwa Daniel yang
asli sudah mati, sehingga kemenangan pun dapat sepenuhnya menjadi miliknya!
Ia yang hingga saat ini belum menerima pesan, terus merasa cemas. Situasi terasa tidak menentu,
dapat berubah sewaktu–waktu.
Satu jam telah berlalu, Naomi belum mengirimkan informasi apapun.
Tracy sudah tidak dapat duduk dengan sabar dan bersiap–siap menghubungi Naomi.
Namun saat itu juga, pintu ruangan terbuka…
Para pengawal membantu mendorong Sanjaya masuk dengan pelan. Winnie menopang Direktur Toni
untuk membantunya masuk. Di sampingnya ada Cody, Direktur Gilang dan Direktur Timothy. Di belakang
mereka ada Lily dan Thomas, serta para dokter yang bertanggung jawab melakukan pemeriksaan….
Ekspresi mereka berubah menjadi sangat serius, tatapan mereka pun rumit.
Suasana pun seketika menegang.
Tracy merasa bingung, baru satu jam berlalu. Seharusnya, hasil tes DNA itu belum keluar. Namun,
sepertinya, hasil tes darah ‘Daniel‘ sudah ada…
Ia pasti tidak terkena racun, sehingga mereka terlihat begitu bersalah.
Namun, kenapa reaksi orang–orang ini begitu aneh?
‘Daniel‘ pun tidak dapat menahan rasa paniknya. Ia bertanya dengan hati–hati, “Ada apa?”
“Hasil tes darah sudah keluar!”
Winnie berkata pelan.
Kemudian, sebelum dokter dapat mengumumkannya, Cody langsung berteriak dengan marah, “Tracy,
kamu benar–benar kejam, tega–teganya meracuni Presdir Daniel!”
Tracy dan ‘Daniel‘ terpana mendengar ucapannya itu. Tanpa sadar, mereka. pun menatap satu sama
lain, sama–sama merasa terkejut.
Mereka paham jelas bahwa ‘Daniel‘ ini sama sekali tidak terkena racun. Namun, kenapa Cody bisa
berbicara seperti itu??
“Apa yang terjadi?” Paula dengan cepat bereaksi kembali, “Maksud kalian, hasil tes darah menunjukkan
kalau ia…”
Paula menunjuk ‘Daniel‘, dengan terkejut bertanya, “Diracuni??”
“Kalian lihat saja….” Cody semakin berapi–api, “Seorang bawahan wanita berani menunjuk–nunjuk
Presdir Daniel. Sebenarnya sudah seberapa parah Keluarga Moore mengancam Presdir kita?”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Aku bukan…”
“Diam!” Tracy membentaknya dengan pelan.
Paula hanya dapat menutup mulutnya dan mundur ke belakang, tidak berani mengatakan sepatah kata
pun.
“Maaf, aku tidak mengatur bawahanku dengan baik.” Tracy meminta maaf, lalu menatap Sanjaya dan
Direktur Toni. Ia pun bertanya kepada dokter itu, “Tadi Dokter berkata, hasil tes darahnya sudah keluar?”
“Benar.” Dokter itu mengambil hasil pemeriksaan darah dan menyerahkannya kepada Tracy, “Ini
hasilnya!”
Tracy menerima dan membacanya. Ia pun tercengang…
Seluruh hasil pemeriksaan indeks sel darahnya menunjukkan ada masalah. Serta hasil analisa akhir
dengan jelas menunjukkan bahwa ia…… diracuni!!
Mata Tracy melebar terkejut, dan menatap ‘Daniel‘ dengan pandangan tidak percaya. Banyak
pertanyaan muncul dalam benaknya…
Apa yang sebenarnya terjadi?
Apa mungkin ia benar–benar Daniel yang asli?
Apa mungkin ia yang telah keliru?