We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1666
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1666

“Mami, aku baik-baik saja, jangan khawatir.”

Suara Carlos sangat serak, juga sedikit lemah.

“Carlos, Mami bersalah padamu......” Tracy tidak bisa menahan tangis.

“Mami, jangan berkata seperti itu.....” Carlos juga menangis, “Aku baik-baik saja. Aku bersama Paman Jasper.

Aku akan segera pulang.”

“Oke.” Tracy menarik napas dalam-dalam, “Berikan teleponnya pada Paman Jasper.”

Na..."

“Nona Tracy!”

“Jaga Carlos dengan baik, bawa dia ke rumah sakit.”

“Tenang saja, aku tahu.” Jasper berkata, “Anda cepat pergi ke perusahaan, serahkan masalah di sini padaku.”

“Baik.”

Setelah menutup telepon, Tracy menyeka air mata, mendongak dan berkata pada Thomas, “Lebih cepat, segera

pergi ke perusahaan.”

“Baik.”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Aston Martin berwarna silver melaju di jalan bagaikan embusan angin.

Saat ini sudah pukul 14.30, mereka baru saja keluar dari perbatasan Kota Yuling, masih cukup jauh dari Kota

Bunaken......

Tracy khawatir tidak bisa mengejar rapat direksi pada pukul 15.00. Dia mengeluarkan ponsel dan menelepon

Winnie, tapi tidak terhubung.

Dia mengerutkan kening, lalu menelepon Direktur Toni, juga tidak terhubung.

Dia juga mencoba menelepon Sanjaya, tetap tidak terhubung........

Dia sangat khawatir. Mungkinkah Sammuel sudah mengendalikan mereka?

Tracy mencoba menelepon pemegang saham lainnya, tapi tetap tidak terhubung..........

Bahkan telepon di ruangan Presdir pun tidak ada orang yang menjawab.

Tracy panik, segera memberi instruksi pada pengawal: “Kamu coba hubungi siapa pun yang ada di Grup

Wallance, seorang penjaga keamanan juga tidak masalah. Aku mau tahu apa yang terjadi di Sky Well.”

“Baik.” Pengawal segera melaksanakannya.

Tracy berpikir, menelepon Naomi lagi. Kali ini terhubung, tapi tidak ada yang menjawab......

Dia merasa sangat aneh. Untuk sesaat, sepertinya semua orang sudah putus kontak.

Apa yang sedang mereka lakukan?

Hati Tracy sangat gelisah.......

Gedung Sky Well.

Winnie memberi instruksi dengan tergesa-gesa: “Cepat bereskan. Kenapa tiba-tiba tidak ada sinyal di

perusahaan? Semua peralatan komunikasi tidak bisa digunakan, intetidak bisa diakses, telepon juga tidak

bisa dipakai. Aneh.”

“Kami sedang memeriksa gangguan, juga sudah menghubungi operator untuk datang

memeriksa.”

“Harus cepat, rapat direksi akan segera dimulai.”

“Baik, mengerti.”

Setelah memberi instruksi, Winnie pun bergegas ke ruang Direktur Toni, menjelaskan situasi: “Anda jangan

khawatir, seharusnya akan segera ditangani.”

“Pasti ada yang salah......” Direktur Toni mengerutkan kening. Dia tahu bahwa pasti ada orang yang berbuat licik

di situasi genting seperti ini.

“Cari orang yang tidak menonjol untuk keluar dari Gedung Sky Well, lalu hubungi Nona Tracy di luar.” Direktur

Toni memberi instruksi dengan tegas, “Cepat pergi.”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Baik.” Winnie segera mengaturnya.

Direktur Toni melihat jam, waktu sudah semakin dekat. Dia bertanya pada pengawal: “Coba lihat apakah Paman

Sanjaya sudah datang.”

“Setengah jam yang lalu, aku sudah mengutus orang untuk pergi menjemputnya......

“Goba lihat lagi.” Direktur Toni mendesak, “Jangan menjemputnya di tempat parkir bawah tanah, harus

menjemputnya di depan pintu gedung, sekalian lihat apakah bisa menelepon ke luar.”

“Baik. Pengawal segera melaksanakannya.

“Kamu coba pergi lihat lagi, direktur mana yang masih belum datang?”

Direktur Toni memberi instruksi pada pengawal yang lain.

“Tadi aku sudah memeriksanya, hanya tersisa Anda dan Paman Sanjaya, yang lainnya telah tiba. Cody tiba tiga

menit yang lalu, sekarang semua direktur sedang menunggu di ruang rapat...... Tapi, Presdir Daniel masih belum

[1 IF

Pengawal belum selesai bicara, Winnie membuka pintu dan masuk, berkata dengan panik, “Itu...... Billy dan

Presdir Sammuel sudah tiba, juga ada Nona Frisca.”

“Di mana Sanjaya?” Direktur Toni langsung bertanya.

“Belum tiba.” Winnie berkata dengan mengerutkan kening, “Aku menyuruh orang ke luar untuk menelepon

asistennya, seharusnya akan segera ada kabar.”

“Mungkinkah terjadi sesuatu?” Direktur Toni tampak serius, “Sejak satu jam yang lalu, Tracy tidak bisa

dihubungi......"”