We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1841
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1841

Kota Bunaken adalah tempat yang sangat familiar bagi Dewi.

Ketika dia turun gunung, kota pertama yang dia kunjungi adalah Kota Bunaken.

Meskipun sekarang karena ledakan, bagian belakang kepalanya terluka dan ada banyak ingatan yang hilang,

tetapi ketika dia kembali ke Kota Bunaken, dia masih memiliki suatu perasaan yang akrab ....

Hanya saja, banyak peristiwa masa lalu yang sulit diingat kembali.

Setelah meninggalkan bandara, Dewi dan Brandon naik taksi ke hotel.

Brandon menunjuk ke bangunan di luar dan berkata pada Dewi, “Dewi, lihat, di depan adalah Hotel Phoenix,

tempat kita menginap malam ini.

Dulu kamu menyukai hotel ini, meskipun berada di pusat kota, tapi terasa tenang di tengah keramaian,

transportasinya juga praktis ....

Gedung tertinggi di sana adalah Grup Sky Well, milik Grup Wallance, katanya itu merupakan anak perusahaan

pertama yang didirikan oleh Daniel Wallance, pemimpin Grup Wallance, saat memasuki pasar domestik,

bergerak di bidang teknologi, sangat hebat.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Bangunan putih yang berseberangan secara diagonal di sana adalah Grup Smith, meskipun tidak sebesar Grup

Sky Well, tapi juga termasuk terkenal.

Presdir Grup Smith, James Smith, adalah orang terkaya di Kota Bunaken, waktu itu ketika kamu ditolak saat pergi

ke sekolah kedokteran, dialah yang membiarkanmu tinggal, apa kamu masih ingat...

Mendengar peristiwa-peristiwa masa lalu ini, dalam benak Dewi ada beberapa ingatan yang samar, tapi dia

tidak dapat mengingatnya dengan jelas....

“James Smith memang orang yang sangat baik, dia telah melakukan banyak perbuatan baik.”

Sopir taksi segera lanjut berbicara, “Menyumbang ke panti asuhan, panti jompo, dan membangun berbagai

sekolah, keponakanku bekerja sebagai satpam di perusahaannya.

sangat megah, keponakanku pergi untuk membantu.”

“Benarkah? Baguslah, selamat untuk Presdir James.”

Brandon memiliki kesan yang sangat dalam dengan James, dia berkata pada Dewi sambil tersenyum, “Dewi,

bagaimana kalau kita mengirimkan hadiah ucapan selamat?”

“Tidak perlu.” Dewi menggelengkan kepalanya, “Mungkin mereka sama sekali tidak mengingat

kita, jadi lebih baik jangan tiba-tiba datang mengganggu.”

“Benar juga.” Brandon mengangguk dan bertanya dengan santai, “Keluarga Smith akan menjalin

hubungan pernikahan dengan keluarga mana?”

“Keluarga Sandya.” Sopir taksi itu berkata sambil tersenyum, “Katanya hubungan kedua keluarga itu sangat

dekat, Nona Tracy dan Tuan Stanley adalah kekasih sejak kecil, memiliki hubungan yang sangat dekat.”

“Wah, bikin iri ....”

Brandon mengulurkan tangan memeluk bahu Dewi, dan bertanya dengan bercanda, “Dewi,

kapan kita akan menikah?”

Brandon seumuran dengan Dewi, dia seorang yatim piatu, juga seorang jenius. Dia belajar

sesuatu dengan cepat. Sekarang dia memiliki gelar doktor ganda dalam manajemen bisnis dan ekonomi. Dirinya

menjalankan perusahaannya sendiri sambil membantu Dewi mengurus

yayasan.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Dia memiliki wajah muda yang tampan, terlihat sedikit kekanak-kanakan, sepasang matanya selalu bersinar

terang, membuat orang merasa muda dan cerah.

“Kamu sudah gila?” Dewi memelototinya dengan galak, “Kita dekat bagaikan saudara, mau menikah apaan?”

“Ugh....” Brandon jelas sedikit kecewa, tetapi di detik berikutnya, dia tertawa terbahak-bahak, “Benar juga,

hatimu belum terbuka.”

Dewi malas memedulikannya dan terus membalas pesan Willy, mereka akan tiba di malam hari, sekarang baru

jam empat sore, jadi masih ada waktu ....

kalung itu milik kita dan minta dia mengembalikannya padaku ....”

Brandon menyarankan, “Presdir Grup Moore yang bermartabat harusnya adalah orang yang

berakal sehat, dia tidak akan merampas barang orang lain.”

“Tapi masalahnya, kalung itu adalah pemberian tanda cinta yang dia berikan pada cinta

pertamanya, jadi memiliki arti khusus baginya....” Dewi mengerutkan kening,

“Tapi itu tidak masuk akal, kalung itu jelas-jelas adalah barang yang selalu aku pakai, kenapa sekarang jadi

pemberian tanda cintanya pada cinta pertamanya?

Apakah dia salah? Atau dirinya yang melupakan sesuatu? Kalau dia tidak salah, mungkinkah ... Aku adalah cinta

pertamanya????