Bab 763
Dasar tua bangka, untuk apa kamu mendorongku keluar?” Tuan Besar sangat emosi, “Cepat berhenti,
aku belum selesai memarahinya.”
“Kalau Anda marah–marah lagi, ketiga anak itu akan bangun. Terutama Tuan Muda Carlos, ia bisa
langsung tahu meski hanya mendengar sedikit. Tiba saatnya, lihat saja dia akan menyalahkan Anda
atau tidak. Hubungan kalian sudah membaik, apa Anda mau mengacaukannya lagi...
Ucapan ini sangat cfcktif. Tuan Besar tenang dengan sangat cepat.
“Tuan Daniel juga benar–benar, malah membantah Anda seperti itu. Anda istirahatlah dulu, saya akan
bicara padanya.”
“Bocah tengik, tidak menghormati senior, beri pelajaran padanya dengan kejam!”
“Ya, ya, Anda tenang saja...”
Sanjaya membawa pergi Tuan Besar sambil membujuk.
Di dalam ruang kerja, Daniel emosi sampai menendang mcja.
Ryan segera membujuk: “Tuan Daniel, jangan emosi, bisa membangunkan anak–anak.”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtEmosi Daniel masih belum reda.
Tiba–tiba Ryan teringat sesuatu, ia berkata lagi: “Bukankah dulu Anda pernah bilang, mau minta tolong
pada Nona Victoria, membantu Anda membujuk Tuan Besar agar lebih cepat kembali ke Negara
Maple? Kcbctulan bisa memanfaatkan kesempatan ini......”
Saat mendengar ucapan ini, liba–tiba Daniel terdiam. Dia hampir lupa, inilah masalah besarnya.
Tracy sudah kembali ke Kota Bunaken, juga tinggal di Vila bukit bagian utara. Grup Moore sudah mulai
menyerang pasar domestik dalam skala besar. Hal ini pasti akan segera tersebar. Tracy juga akan
menampakkan diri di depan media.
Tiba saatnya, tidak bisa disembunyikan lagi dari anak–anak dan Tuan Besar.
Jadi, sekarang harus segera membujuk Tuan Besar untuk pergi. Asalkan dia kembali ke Negara
Maplc, masalah di bclakang akan mudah dibereskan......
“Tok tok!” Saat ini, terdengar ada orang mengetuk pintu. Kemudian, terdengar suara Lily, “Tuan Daniel,
ada masalah yang mau dilaporkan.”
“Masuklah.” Jawab Ryan.
Lily membuka pintu dan masuk, berkata dengan hati–hati: “Tuan Daniel, Anda jangan marah, tenaga
medis sudah memindahkan Nona Victoria.”
“Dia mendengarnya?” Tanya Daniel sambil mengerutkan kening.
“Ya.” 1.ily mengangguk, “Dialah yang memintaku untuk mengaturnya. Sckarang, gedung kecil itu
sudah dibereskan, hanya saja masih ada sebagian.....”
“Tidak perlu pindah.” Kata Daniel dengan tiba–tiba.
“Hah?” Lily tercengang, mengira dirinya salah dengar.
“Biarkan dia di sana.” Daniel memberi instruksi.
“Baik.” Lily segera keluar untuk memberi tahu, “Tuan Daniel bilang tidak perlu ganti. Cepat bawa
kembali barang–barang Nona Victoria. Nona Victoria tidak perlu pindah. Biarkan dia istirahat dengan
tenang...”
Di luar. Sanjaya yang hendak keluar untuk menjelaskan, sedikit terkejut saat mendengarnya, segera
kembali untuk memberitahukan hal ini pada Tuan Besar.
Tuan Besar berkata dengan marah: “Seharusnya ancamanku manjur. Anggap saja bocah itu tahu diri.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Tuan Daniel bermulut keras, tapi hatinya lembut. Dia menghormati Anda.” Sanjaya membujuk dengan
tulus, “Anda jangan terlalu memaksanya. Berilah dia sedikit waktu.”
“Aku sudah tidak punya banyak waktu...... Uhuk, uhuk.....”
Tuan Besar belum selesai bicara, langsung terbatuk. Dia memegang jantungnya, bernapas dengan
tersengal–sengal.
“Tuan Besar...” Sanjaya segera maju ke depan dan menepuk punggungnya, “Keschatan Anda, harus
diobati dengan baik.”
“Bukan masalah diobati. Aku sudah 98 tahun, sudah tua.” Tuan Besar tertawa paliit dengan tidak
berdaya, “Saat masih muda, tidak peduli sekuat apa pun, tetap tidak bisa mengalahkan lajunya usia.”
“Anda tidak tua. Anda masih schat dan bersemangat.” Maua Sanjaya memerah.
“Cepat atau lambat, manusia pasti akan menghadapi hari itu.” Tuan Besar malah begitu tenang, “Aku
hanya berharap, sebelum mati, aku bisa melihat bocah tengik itu melepaskan masa lalu. memulai
kehidupan barunya.”
“Aku lihat, Tuan Daniel juga bukan tidak punya perasaan pada Nona Victoria.” Sanjaya menghibur,
“Sekarang Nona Victoria sudah tinggal di sini, kelak mereka akan lebih sering berinteraksi, otomatis
akan muncul perasaan.”
“Semoga begitu...” Tuan Besar menghela napas, “Asalkan bisa melihat mereka bersama, aku pun bisa
kembali ke Negara Maple dengan tenang......