Bab 875
Ketika inendengar ucapannya, ekspresi Jonson berubah, “Aku mengira, kamu kemari untuk
menyelesaikan masalah ini.”
“Aku perlu menyelesaikan masalah apa?” Daniel bertanya sambil menaikkan alis, “Aku tidak berhutang
apapun pada keluarga Hilton, kan?”
“Daniel, sedikit keterlaluan jika kamu mengatakan seperti itu.”
Jonson mengamuk dan menuduh dengan menggebu–gebu.
“Awalnya, itu adalah niat keluarga Wallance agar kamu bertunangan dengan Linda, tapi demi wanita
lain, kamu langsung mengabaikannya dan membuat keluarga Hilton kehilangan harga diri. Linda pun
mengalami trauma psikologis.
Kemudian, demi menutupi kebohongan kalian, kalian lagi–lagi meminta Victoria menyamar sebagai
Tracy dan menjadi istrimu. Dua tahun ini, ia seperti pelayan yang melayani Tuan besar dan menjaga
anakmu....
Meskipun tidak membantu apa–apa, tapi iclap ada kerja keras, ‘kan? Jika kamu tidak menyukainya,
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtkamu tinggal bilang padanya kenapa bersikap ambigu padanya? Dan memintanya
i hadapan Tuan besar?
Bukankah itu agar Tuan besar tidak cemas, lalu kamu bisa dengan mudah mengejar Tracy? Dua
putriku dimainkan seperti bidak catur olchmu, merugikan reputasi dan kebahagiaan hidup mereka.
Dan juga, kenapa kcluarga Moore menargeui keluarga kami? Bukankah karena Tracy cemburu dan
bersaing dengan Linda? Ujung–ujungnya semua ini terjadi karena kamu. Sekarang kamu malah bilang,
kamu tidak berhutang apa pun kepada keluarga Hilton?”
“Iya, dilihat dari sudut pandangmu, tampaknya aku sungguh banyak berhutang pada keluarga Hilton.”
Daniel menganggukkan kepala sambil tersenyum dingin..!!
“Tapi aku ingin bertanya, dulu pernikahan dengan Linda, apa keinginanku? Dari awal sampai akhir,
bukankah diatur olehmu dan Kakek?
Aku tidak pernah sctuju. Jelas–jelas kamu tahu aku tidak bersedia, tapi kamu malah meminta putrimu
mendekatiku. Bukankah agar dapat menempel pada keluarga Wallance?”
“Kamu....”
“Dengarkan aku selesai bicara.” Daniel mengangkat tangan dan lanjut berbicara, “Aku akui, aku juga
salah, entah itu kesukarelaan atau keterpaksaan, aku selalu setuju saja. Tapi, ketika aku membatalkan
pertunangan, aku juga memberi kompensasi kepada kalian 60 triliun. Ini bukan nominal yang sedikit.
Mengenai Victoria, aku memang berhutang padanya. Aku juga pernah bilang padanya, kedepannya
jika ada kesempatan, aku pasti akan membalas kebaikannya, jadi aku sudah meminta
grup untuk mengalokasikan dana membantu Grup Hilton melewati krisis....”
“Benarkah?” Jonson langsung berantusias dalam seketika, “Kapan….”
Ucapannya belum selesai, namun ponselnya tiba–tiba berdering. Ia lekas menjawab dan mengetahui
bahwa saham Grup Hilton kembali naik. Ia sangat bersemangat, lalu lekas menutup tclcpon dan
berterima kasih kepada Daniel, “Danicl, terima kasih!”
“Ini untuk yang terakhirnya, anggap saja aku membalas hutang budi kepada Victoria.” Daniel berdiri
dan pergi.
“Daniel, tunggu sebentar.” Jonson lekas menghalanginya, “Aku tahu, sekarang kamu punya banyak
kesalahpahaman kepadaku. Aku hanya ingin bilang, Victoria sungguh tulus padamu. la adalah pilihan
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmterbaik untukmu. Semoga kamu dapat mempertimbangkannya.”
“Masalah perasaan tidak bisa dipaksakan.” Daniel berkata dengan datar, “Victoria orang yang baik, ia
akan menemukan pria yang cocok dengannya.”
Setelah berbicara, Daniel melangkahkan kaki berjalan keluar...
Pintu ruangan dibuka, Daniel tercengang.
Victoria berdiri di depan pintu, memandang Daniel dengan mata berair.
Sangat jelas sekali, ia mendengar seluruh percakapan tadi.
“Maaf!” Daniel berbicara dengan suara rendah, melewatinya dan berjalan keluar.
“Pelan sedikit, kamu menyakitku.” Dari luar, terdengar suara makian seorang wanita, “Sialan, kamu
ingin mati?”
Ketika Jonson mendengarnya, ia lekas berlari keluar, “Kenapa kamu pulang?”
“Ada orang yang ingin membunuhku, sekarang sangat berbahaya tinggal di rumah sakit...” Linda
berbicara sclcngah, lalu tiba–tiba tercengang. la baru melihat Daniel di sana, “Danicl, kenapa kamu
kemari?”
Daniel menatapnya dengan dingin. Tidak bicara apa–apa, langsung berjalan keluar.
“Ayah, kenapa Daniel kemari?” Linda bertanya dengan antusias, “Jangan–jangan dia sudah menyerah
dan ingin menikahi si bisu ini?”