We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 969
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 969

“Ternyata Carla bukan terkena flu, melainkan terkena racun, Daniel juga......” Tuan Besar terkejut dan

berteriak dengan marah, “Sanjaya, kamu kemarilah!!!”

Sanjaya yang berdiri di belakang Tuan Besar melirik Victoria, dia mengerutkan keningnya dan berialan

ke depan, dia menundukkan kepala untuk menerima hukuman: “Maaf, Tuan Besar, aku bukan sengaja

menyembunyikannya darimu.”

“Kamu ini.” Tuan Besar sangat marah dan memukulnya dengan tongkatnya, “Kamu katakan dengan

jelas padaku, apa yang dikatakan Victoria itu benar?”

Setelah dipikir–pikir, Sanjaya berkata dengan serius: “Tuan Daniel terkena racun, memang benar Tuan

Lorenzo yang mclepaskan ular beracun untuk menggigitnya. Masalah Nona Carla terkena racun,

meskipun Tuan Lorenzo mencurigakan, tapi tidak ada bukti nyata, saat ini Tuan Daniel masih

menyelidikinya......”

“Paman Sanjaya berbicara pada intinya.” Jonson menyelanya dengan pelan, “Aku mendengar Ryan

dan yang lainnya bilang bahwa Carla terkena racun saat Bersama dengan Tracy. Jika bukan Lorenzo

yang meracuninya, apa Tracy yang meracuninya?”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Ayah, omong kosong apa yang ayah bicarakan?” Victoria segera menyalahkannya dengan bahasa

isyarat tangan, “Tidak peduli sekejam apa pun sescorang, dia tidak akan menyakiti anaknya sendiri,

bagaimana mungkin Nona Tracy melakukan itu?”

“Anak bodoh, dia hampir membunulumu 2 kali hari ini, kamu masih membantunya berbicara?” Jonson

berkata dengan marah.

“Aku hanya menganalisisnya secara objekuil.” Victoria menggunakan bahasa isyarat tangan.

“Victoria, kamu lcrlalu baik hati.” Tuan Besar berkata dengan wajah yang pucat, “Sctelah Carla jatuh

sakit, dia jadi memiliki alasan yang sah untuk kembali ke keluarga Wallance, sekarang lainpaknya juga

tidak bisa memastikannya.”

“Tidak mungkin, Tuan Besar, Nona Tracy tetap sangat mencintai anak–anak.”

Ketika Sanjaya ingin membantu Tracy untuk mengatakan beberapa patah kala.....

“Tutup mulutmu!” Tuan Besar berkata dengan marah, “Kamu menyembunyikan masalah yang begitu

besar dariku, apa kamu ingin membuatku marah?”

Sanjaya hanya bisa menundukkan kepala dan tidak berani berkata banyak lagi.

“Lorenzo sangat hebat,” Tuan Besar semakin memikirkannya semakin marah, “Dia mengubah Tracy,

menanamkan dendam pada Tracy dan membiarkannya kembali untuk mengacaukan keluarga

Wallancc.

Sekarang Daniel sudah mabuk cinta padanya, tidak bisa membedakan yang benar dan salah, jika

terus seperti ini, keluarga Wallancc akan dihancurkan oleh wanita itu.

Tidak bisa, sekarang aku harus pergi mengusir wanita itu, kalau tidak, keluarga ini sungguh akan

hancur di tangannya, takutnya ketiga cicitku itu juga akan terpengaruh olehnya.....”

Selesai berbicara, Tuan Besar menjalankan kursi roda dan hendak keluar…...

“Tuan Besar, Anda tenang, jangan gcgabah.” Sanjaya buru–buru menasihatinya, “Anda sudah scpakat

akan membiarkan Tuan Daniel menanganinya malam ini, Anda jangan ikut campur lagi..

“Omong kosong, cepat dorong aku keluar.....”

Tuan Besar sedang marah, pada saat ini, pintu kamar terbuka, Daniel berdiri di depan pintu.

Semua orang di kamar tercengang, Sanjaya segera merespons dengan cepat: “Tuan Daniel, mengapa

Anda ke sini?”

“Aku tahu bahwa Kakek tidak akan bisa tidur nyenyak, jadi aku datang untuk melihatnya.”

Daniel menutup pintu kamar dan perlahan–lahan berjalan masuk.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Kamu masih bisa perhatian padaku....”

Tuan Besar buka mulut dan mau memarahinya, Sanjaya menepuk–nepuk bahunya untuk memberi

isyarat, jangan memarahinya lagi.

Tuan Besar melihat sekujur tubuh Daniel penuh dengan luka, hatinya tetap tidak tega, jadi dia

menckan emosinya.

.

“Danicl, duduk. Jonson buru–buru mcnyapa.

“Kamu baik–baik saja, ‘kan?” Daniel menatap Victoria.

Victoria munggelengkan kepala dan diam–diam meneteskan air mata, tampangnya yang lemah clan

menyedihkan itu memang membuat orang tidak tega padanya...

“Telah membuatmu sedih.” Daniel menepuk–nepuk balunya, dia menghela napas dan berkata: “Aku

sudah mengaturnya, besok siang aku akan mengantar wanita gila itu pergi!”

“Benarkah?” Jonson bertanya secara spontan, menandakan suasana hatinya yang senang, namun

setelah selesai mengatakannya, dia langsung menyadari bahwa dirinya sedikit kurang sopan.

“Apa hanya diantar pergi saja? Tuan Besar bertanya dengan marah, “Lihat, seperti apa luka Victoria?

Lehernya hampir patah dicekik olehnya, wajahnya ditusuk sebatang jarum utuh, masih tidak tahu apa

wajahnya akan rusak?”