We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 346
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 346

“Pagi. Nona Tracy!”

Lily tersenyum sambil berjalan masuk dengan diikuti oleh dua orang perawat yang membawa tas obat.

“Pagi!” Tracy langsung mengerti dalam sekejap. Dokter yang diatur Ryan untuk mengobati

pinggangnya adalah Lily.

“Hari ini aku kemari untuk mengobati pinggangmu sekalian membawa Bibi Juni pulang inclihat anak–

anak. Tetapi ia tetap harus kembali ke rumah sakit melanjutkan perawatan nanti.” Lily menjelaskan

sambil tersenyum.

“Aduh, ini hanya penyakit kecil. Tidak perlu dirawat inap.” sahut bibi Juni dengan cepat, “Di rumah lebih

bebas, aku lebih senang dapat melihat Nona dan anak–anak.”

“Bibi Juni, tidak boleh.” Tracy memasang wajalı cemberut, ia benar–benar tegas, “Kamu harus dirawat

inap, baik–baik menjalani pengobatan. Kamu harus menjadi contoh yang baik bagi anak

anak.”

“Nona...”

“Nenck, kami akan sering menjengukmu di rumah sakit. Nonck harus baik–baik mengobati penyakit,

ya.”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Carlos mendongakkan kepala kecilnya menyemangati Bibi Juni.

“Nenek sakit?” di saat ini Carla baru pahan, dengan cepat ia menangkup wajalı bibi Juni, “Nenek, kalau

sakit harus diperiksa oleh dokter, ya. Dulu saat Carla sakit, ncnck juga menyemangatiku seperti itu.”

“Bajk, baik!” Setelah mendengar anak–anak berkata demikian, bibi Juni akhirnya tersenyum sambil

menganggukkan kepala, “Nenek akan mendengarkan kalian!”

“Begini baru benar...” Tracy tersenyum puas, “Hari ini bibi sudah izin setengah hari, bisa menemani

anak–anak sampai puas.”

“Benar, benar. Kalian belum sarapan, “kan? Sekarang juga Nenek buatkan sarapan untuk kalian.”

Bibi Juni adalah scorang pekerja keras, ia segera menyingsingkan lengan tangannya dan berjalan

incnuju dapur.

“Aduh!” Tracy Ickas menahannya, “Bibi ini pasien, harus istirahat baik–baik.”

“Benar. Sekarang dapur tclah diambil alih oleh kami. Anda temani anak–anak saja. jangan khawatir.”

Ketiga kakak perawat itu berkata sambil tersenyum.

“Ini...” Bibi Juni menunjuk mereka, lalu mclilat Tracy dengan bingung.

“Itu...” Tracy terdiam sejenak, lalu berkata, “Orang yang diutus menjaga tiga anak.”

“Kami diutus oleh Presdir Daniel.” Dokter Denise bergegas menjelaskan.

Bibi Juni mengernyitkan kening, ia tidak berbicara sepatah kata pun.

“Ncnck, Mami, kalian jangan melupakan aku.”

Terdengar suara panggilan cemas Carles dari dalam kamar.

“Hahaha, hampir saja lupa. Carles masih berada di kamar, kita ke sana temani dia, ya.” Tracy menarik

bibi Juni.

“Baik, baik.” Suasana hati bibi Juni membaik setelah melihat anak–anak.

Satu keluarga berkumpul di kamar anak–anak. Kemudian Tracy kembali ke kamar utama. Lily

memeriksa dan mengobati luka di pinggangnya.

“Dokter Lily, tcriina kasih.” Tracy bertanya dengan suara rendah, “Bagaimana keadaan Bibi Juni?”

“Dua hari ini ia tidak makan dan tidak tidur, juga tidak bekerjasama dalam pengobatan.” Lily tersenyum

paliit, “Sekarang setelah bertemu kamu dan anak–anak, mungkin ia akan membaik. Tapi, ia memiliki

kesalahpahaman yang sangat besar terhadap Tuan Daniel. Kamu mungkin masih perlu

menjelaskannya.”

“Aku paham.” Tracy mengangkat kepala, “Terima kasih!”

“Bagaimana denganmu? Kesalahpahamanmu dengan Tuan Daniel sudah terselesaikan, kan?” tanya

Lily.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Tracy mengernyitkan kening dan tidak berbicara sepatah kata pun. Terselesaikan? Daniel

memanfaatkan anak–anak mluk mengancamnya agar ia berputus asi dan runtuh. Bagaimana cara

melepaskan simpul runyam ini?

Entah apa cerita di balik itu, ia sangat takut.

Setidaknya kedepannya, ia benar–benar tidak boleh memprovokasi Daniel, tidak berani melawan apa

pun keinginannya.

Kalau tidak, semuanya akan menjadi nyata.

la tidak bisa melawannya!

“Fyuh...” Lily mendesah, lalu berkata dengan sungguh–sungguh, “Aku tidak tahu kenapa kamu memiliki

kesalahpahaman besar dengan Tuan Daniel, sebenarnya ia..”

‘Tok, tok, tok!

Ucapan Lily belum selesai, sudah terdengar ketukan pintu dari luar.

Setelah itu, bibi Juni mendorong pintu masuk ke dalam, “Nona, bagaimana dengan luka di pinggangmu

itu?”

“Sudah baikan.” Tracy menjawab, “Bibi Juni, masuk dan duduk.”

“Kami keluar dulu.” Lily membawa para perawat keluar.

Setelah menutup pintu, bibi Juni bergegas menarik Tracy, “Apa lukamu ini dipukul oleh orang jahat

itu?” tanyanya.