We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 561
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 561 Pulau Prata, dikenal dengan julukan “Pulau Neraka“, memiliki lima gugusan pulau.

Tempat ini tak ubahnya tempat pembuangan sampah yang menampung para terpidana mati dan budak dari berbagai negara.

Tempat ini bagai sarang beracun dan arena pertarungan. Setiap orang harus terus berlari dan bertarung jika ingin selamat.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Semua agen rahasia hebat di seluruh dunia harus melewati ujian di Pulau Neraka.

Aturannya, peserta baru akan dipindahkan secara acak menuju empat pulau terluar. Di sana, mereka harus menjalani mode bertahan hidup di alam liar.

Dalam tiga bulan, 90% peserta akan dieliminasi, sedangkan 10% sisanya akan dipindah dari empat pulau terluar menuju pulau utama. Di sana, akan ditentukan tiga orang terbaik.

Tiga orang yang berhasil lolos dalam ujian ini akan dihadiahi harga yang mahal.

Mungkin mereka akan jadi penjaga tingkat tinggi di Departemen Pertahanan, agen rahasia di organisasi tersembunyi, bahkan pembunuh bayaran terbaik di kelompok tentara bayaran.

Selena tahu, hampir semua orang yang berhasil keluar dari Pulau Neraka bergabung dengan Organisasi Xerion, yakni organisasi misterius yang terkenal. Bahkan, Harvey yang berusaha menyelidiki kasus ini, mengalami kesulitan dan hanya berhasil menemukan seseorang yang dikambinghitamkan. Dalang di balik semua ini masih menjadi misteri. [x | Selena tidak ingin diam dan menunggu tanpa usaha sedikit pun.

Harvey memberikan identitas baru pada Selena. Dia mengenakan pakaian lusuh, kulitnya diubah menjadi kuning langsat yang agak memucat, dan sengaja mely i'dirinya untuk menyembunyikan kecantikannya.

Sebelum berangkat, Harvey memasangkan sebuah kalung di lehernya. Kalung itu sebagai pelacak dan alat panggilan darurat.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Selain itu, Harvey juga memberinya dua bom kecil untuk jaga-jaga.

Selena tidak keberatan dengan sesuatu yang bisa menjamin keselamatannya.

Dia dibawa ke dekat pintu masuk Pulau Neraka. Saat masih berada di pesawat, Selena sudah melihat peta pulau di bawahnya. Pulau itu total ditutupi hutan belantara, sementara di sekelilingnya adalah lautan.

Pemandangan itu jauh lebih menakjubkan daripada peta yang dia lihat sebelumnya.

Selena harus bertarung dan bertahan hidup di sini beberapa bulan ke depan, Harvey menatapnya penuh keraguan. “Sell, apa kamu benar-benar ingin pergi? “Harvey, karena aku sudah merasa ada di neraka, jadi biarkan aku merasakan neraka yang sesungguhnya.” Selena berjalan tanpa menoleh ke arah orang yang datang menjemput dirinya di kejauhan.

Pria itu mengangguk pada Harvey, lalu membawa Selena pergi menghilang dari sorot matanya, Chandra menyaksikan kepergian Selena penuh kekhawatiran. Dia berkata, “Tuan Harvey, tangan kanan Nyonya belum pulih total, apa Anda yakin membiarkannya pergi begitu saja? Tempat itu adalah arena pertarungan!” “Tekadnya untuk pergi sudah bulat Nggak ada gunanya aku menghalangi dirinya karena justru akan membuatnya makin membenci diriku. Yang bisa kulakukan hanya melindunginya dengan caraku.” “Tuan Harvey, semisal Anda menempatkan orang untuk melindungi Nyonya di antara tahanan ini, begitu mereka masuk, bahaya di sana tidak akan bisa dikendalikan. Jika terjadi sesuatu *** maksud saya, bagaimana jika dia memang berada dalam bahaya dan kita tidak bisa menyelamatkannya tepat waktu?” Harvey berdiri tegak, menatap kosong ke kejauhan. Matanya yang hitam pekat tampak hampa dan penuh pikiran. Dia mengusap cincin kawin di jarinya, wajahnya menunjukkan ekspresi yang sulit ditebak.

“Ketika anak-anak berada dalam masa pemberontakan, makin kamu melarangnya, mereka makin mau melawan. Jika dia ingin mendapat tantangan yang lebih sulit, biarkan dia pergi. Yang terpenting, dia tetap dalam pengawasanku di mana pun dia berada.” Pengawasan? Chandra tidak tahu yang akan Harvey gunakan untuk mengontrol situasinya.

Detik berikutnya, Harvey berkata dengan datar, “Dia pasti akan menghadapi bahaya. Biarkan dia mengalami semuanya. Saat dia di kondisi paling lemah, akan kusuntikkan Bahan Baku M.1 padanya, jadi dia akan melupakan segalanya dan kembali lagi ke sisiku.” *Kamu ingin menggunakan obat terlarang dari Poison Bug? Tapi, Hansen pernah bilang obat itu memiliki efek samping.” “Di dunia ini, obat apa yang nggak punya efek samping, sih? Obat flu sekalipun memilikinya. Aku sudah tanya dengan rinci, obat itu dilarang untuk ibu hamil pasien tumor, pasien jantung, dan anak-anak. Seli nggak termasuk di dalamnya,” jelas Harvey.