We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Bab 1088
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1088

Manajer Kirk langsung tercengang kemudian tertawa dengan terbahak–bahak, “Persetan!”

“Apa aku tidak salah dengar?”

“Kau mau memusnahkan keluarga Kirk kami?”

“Kau pikir kau siapa hah!”

“Biar aku kasih tahu yah, kalau hari ini kau bisa keluar hidup – hidup dari sini, maka mulai sekarang aku akan

mengikuti nama margamu!”

Reva tidak berbicara. Dia membantu Nara berdiri.

Setelah itu dia menyeka darah dari wajahh Reina dan membiarkan mereka duduk di sampingnya.

Pada saat ini adalah selusin lebih satpam yang bergegas masuk dari luar.

Saat manajer Kirk melihat anak buahnya datang dia langsung menjadi percaya diri lalu sambil menunjuk ke arah

Reva dia berkata dengan penuh emosi, “Habisi dia sampai mati!”

Para satpam ini sebenarnya adalah anak buah manajer Kirk sendiri.

Mereka segera bergegas masuk.

Nara dan Reina tampak gemetaran karena ketakutan.

Reva menyuruh Nara untuk menutupi mata Reina namun dia langsung bangkit berdiri. Samt merobek mantelnya,

dia langsung bergegas naik ke atas.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Dan seolah bersandar di sebuah gunung, dia langsung menabrak dan menyerang semua satpam yang ada di

depannya.

Satpam itu langsung pingsan pada saat itu juga dan membuat semua orang yang ada di belakangnya ikut roboh.

Reva bergegas maju seperti seekor harimau yang hendak menyerang kawanan domba. Dia meninju mereka semua

satu demii satu dan menjatuhkan semua satpam itu ke lantai.

Para satpam ini terlihat gagah dan kokoh namun mereka bahkan sama sekali tidak bisa berdiri dengan baik di

depan Reva.

Metode seni penciptaan Reva sudah mencapai tingkat tiga.

Kalau dia mau, dia bisa membunuh seseorang hanya dengan satu pukulan saja!

Satpam yang berjumlah selusin lebih itu semuanya dirobohkan oleh Reva dalam sekejap mata saja.

Pada saat ini, manajer Kirk baru menyadari ada sesuatu yang tak benar.

Dia bersembunyi di pojokan sambil berkata dengan suara gemetar, “Kau… kau mau apa?”

“Aku peringati kau, aku adalah anggota keluarga Kirk.”

“Keluarga Kirk kami adalah salah satu anggota dari sepuluh keluarga terpandang itu. kalau kau berani

menyentuhku, itu… itu berarti kau telah mencari gara kesepuluh keluarga terpandang itu…”

gara dengan

Reva tidak memukulnya namun dia memindahkan sebuah kursi untuk duduk lalu dengan dingin berkata, “Katakan

padaku, kenapa kau membawa istri dan adik perempuanku ke sini? Mengapa kau menindas mereka?”

Manajer Kirk langsung berkata, “A… Adikmu sudah merusak pakaian orang lain. Aku membawanya ke sini untuk

menyelidiki situasinya. Memangnya itu salah?”

Dengan terburu–buru Nara langsung berkata, “Kau bohong!”

Nara mencitakan kembali apa yang baru saja terjadi.

Ekspresi Reva menjadi lebih dingin, “Kirk, apa ini cara kau menyelidiki situasinya?”

Manajer Kirk menjulurkan lehernya, “Memangnya kenapa?”

“Pakaian orang itu sudah sobek dan itu memang nyata, koq!”

Reva: “Ada banyak kamera CCTV di mall–mu ini!”

“Kalau kau ingin menyelidiki situasinya, kenapa kau tidak langsung memeriksa rekaman CCTVnya saja?”

Manajer Kirk berhenti berbicara sejenak lalu berkata dengan marah, “Memangnya rekaman CCTV itu bisa kau

periksa dengan sesuka hatimu?”

“Selain itu, baju anak itu juga dibeli di mall kami, jadi tentu saja mall kami yang harus menangani masalah itu!”

“Konsep mall kami ini adalah para pelanggan adalah raja!”

“Karena mereka telah membeli pakaian dari kami jadi mereka adalah raja kami!”

“Kalau kalian sudah merusak pakaian mereka, maka ini adalah salah kalian!”

Reva mengernyitkan keningnya, “Kalau sesuai dengan apa yang kau katakan, apa itu berarti para pelanggan dapat

melakukan apa pun yang mereka inginkan di tempatmu?”

Manajer Kirk langsung menjawabnya dengan dingin, “Tentu saja!”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Reva mengangguk dengan perlahan, “Bagus sekali!”

Kemudian dia mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan teks kepada Tiger.

Setelah itu dia berdiri dan berkata dengan lembut, “Nara, nanti kita pergi ke lantai dua untuk makan malam.”

Nara terkejut. Mengapa Reva bisa tiba–tiba ingin makan pada saat ini?

Manajer Kirk langsung berteriak, “Hei bocah, kau jangan bangga dulu.”

“Sebentar lagi orang-orang dari keluarga Kirk kami akan segera datang. Aku mau lihat bagaimana cara kau mati

nantinya!”

Reva tidak mempedulikannya. Dia berdiri di dekat jendela dengan tangan diletakkan di balik punggungnya seolah

sedang menunggu sesuatu.

Sekitar setengah jam kemudian, tampak sebuah ekskavator besar yang tiba–tiba maju menuju alun – alun.

Ekskavator itu langsung menerobos pagar pembatas dan melaju ke arah mall.

Cakarnya yang besar itu langsung di angkat ke lantai dua dan disapukan kemudian menghancurkan semua jendela

yang ada di lantai dua.

Manajer Kirk mendengar suara itu lalu dia segera lari dengan tergopoh – gopoh.

Begitu melihat situasinya, dia menjadi terkejut lalu dengan panik berkata, “Orang gila darimana itu?”

“Cepat hentikan dia!”

Reva terkekeh, “Tidak perlu bingung, aku yang menyuruhnya ke sini.”