Bab 123 Intuisi Seorang Wartawan Investigasi
Karena itu, Vivin memutuskan untuk mencoba peruntungannya dengan bertanya pada Jena, seorang wartawan senior.” Aku...”
Vivin menguatkan dirinya dan melanjutkan, “Aku hanyal bertanya karena rasa penasaran.”
“Jika kamu bertanya hanya untuk memuaskan rasa penasaranmu, Aku sarankan lebih baik jangan mengungkit masalah ini lebih
lanjut.” Jena memasang wajah serius sambil meneruskan, “Kita tidak seharusnya menyelidiki masalah keluarga Normando.”
Setelah itu, Jena melanjutkan lagi pekerjaannya.
Sikap Jena yang terlalu kaku hanya semakin menambah rasa penasaran Vivin. Aku yakin Jena pasti mengetahui sesuatu.
“Jena.” Dia menarik sebuah kursi untuk duduk di sampingnya. “Aku tidak dapat mengatakan alasan yang sebenarnya padamu,
tapi aku sangat membutuhkan informasi tentang kasus itu.”
Saat itu juga, Vivin dan Jena hanya tinggal berdua saja di kantor sementara staf lainnya sudah pergi untuk makan siang.
Jena mengangkat wajahnya dan melempar pandangan penuh arti kepada Vivin sebelum ia berbicara, “Vin, aku tidak bisa
memberitahukan kamu tentang itu, tapi kamu boleh jujur padaku. Apa kamu menanyakan ini karena suamimu?”
Vivin kembali berkata, “Jena, kamu sebenarnya tahu tentang...”
Normando, betul kan? Dia adalah putra kedua dari Keluarga Normando, dan seorang korban dari kasus penculikan tersebut.”
Mata Vivin terbelalak. Dia mencoba untuk tetap tenang, tapi Jena masih fokus untuk mengungkapkan identitas suaminya dan
hubungan suaminya dengan keluarga Normando.
Meskipun Vivin tetap diam, reaksinya membuat Jena yakin dengan dugaannya. “Apakah kamu kaget bahwa ternyata aku
mengetahui latar belakang suamimu?” Jena mengangkat bahunya dan lalu menjelaskan, “Sebenarnya, aku sudah tahu bahwa
Finno adalah anggota keluarga Normando sejak pertama kali aku mewawancarai dia. Aku jadi curiga bahwa dia adalah
suamimu ketika aku. melihat cincin kawinmu, jadi begitulah aku mengujimu barusan.”
Vivin sangat terkesan dengan intiusi Jena dan perhatiannya pada hal-hal yang kecil, Vivin tidak dapat menyangkal melainkan
menatapnya dengan kagum. Pasti butuh waktu sekurang- kurangnya sepuluh tahun pengalaman di dunia media untuk
mendapatkan kualitas seperti itu..
“Ya Jena, tabakanmu benar.” Vivin merendahkan suaranya dan bertanya, “Jadi sekarang, dapatkah kamu menceritakannya
padaku apa yang telah terjadi sepuluh tahun yang lalu?”
Vivin pikir Jena akan kembali mengecewakannya, namun yang mengejutkan, dia mendekatinya. sambil menatap ke dalam mata
Vivin lekat-lekat dan berkata, “Vivin, aku selalu mengetahui bahwa kamu adalah wanita baik-baik. Meskipun rumor yang beredar
di kantor majalah
mengatakan bahwa kamu adalah wanita pengincar harta, aku hanya akan mempercayai prinsipku
sendiri.”
Mata Vivin berkaca-kaca. Terima kasih, Jen.” Sejak dua tahun yang lalu, Vivin telah menghadapi berbagai kesalahpahaman dan
cemoohan dari rekan-rekan kerjanya. Tak lama kemudian, dia sudah tidak lagi menghiraukan rumor tersebut karena tidak ada
seorangpun yang akan percaya padanya Vivin sangat tersentuh ketika Jena mengatakan bahwa ia mempercayainya.
“Aku terkejut ketika pertama kali mendengar bahwa kamu akan menikah dengan Finno.” Jena menatapnya dengan simpatik
“Aku mngakui bahwa dia adalah laki-laki yang sangat baik, tapi dari apa yang telah dia lakukan sepuluh tahun yang lalu, aku tak
berpikir dia adalah sosok seorang
suami idaman.”
Reaksi Vivin berubah. “Jena, apa yang kamu ketahui?”
Jena menarik nafas panjang. “Kamu pastinya adalah wanita yang beruntung karena kamu sudah bertanya pada orang yang
tepat Saat insiden itu terjadi, aku masih aktif bekeja di media, dan aku adalah orang yang bertanggung jawab untuk melaporkan
kasus tersebut Pada waktu itu, aku menggali kasus tersebut hingga ke akar akarnya, namun aku mendapatkan ancaman dari
keluarga Normando untuk tidak menyebarkan informasi tersebut. Aku tahu betapa berkuasanya keluarga Normando, itulah
mengapa aku tetap mengunci mulutku rapat-rapat sampai bertahun- tahun lamanya”
Vivin akhirnya mengerti kenapa Jena dapat mengetahui bahwa Finno berasal dari keluarga Normando Jika Jena menyelidiki
kasus penculikan itu, tentunya dia akan mengenali nama Finno dan juga wajahnya
Bap
japun juga, Vivin merasa semakin penasaran dengan cerita Jena Lalu apa yang terjadi