Bab 1555
Tracy melihat ponselnya ada panggilan masuk, ekspresinya berubah dalam sekejap, bergegas ke sana
untuk meraih dan berteriak dengan marah-
“Billy, kamu adalah pengecut, kamu sendiri yang tidak berguna, hanya bisa menyamar sebagai
kakakmu, jangan mengira rencanamu bisa berhasil, kakakmu akan segera kembali, kamu sudah pasti
akan mati………..”
Tracy memarahinya sambil menarik rambut Billy, ingin merampas ponselnya.
“Diam!”
Billy mendorongnya sambil mengangkat telepon.
Mereka berdua tarik–menarik, Tracy buru–buru ingin menjatuhkan teleponnya, tetapi Billy tetap bisa
mendengar dengan jelas kata–kata yang dikatakan orang itu di telepon▬▬
“Jangan masuk ke dalam jebakannya, mereka belum menemukan Daniel!!!!”
Dalam sekejap, Billy menyadarinya, dia tiba–tba mengerti, Tracy itu sengaja, sengaja menciptakan ilusi
seolah–olah telah menemukan Daniel, sengaja merangsangnya, membuatnya panik dan cemas, ingin
membuatnya menunjukkan wujud aslinya……
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtBilly segera menutup telepon, menoleh dan menatap Tracy, “Istriku, ada apa denganmu? Apa kamu
sudah gila? Mengapa memanggilku Billy?”
“Jangan berpura–pura lagi.” Tracy masih berteriak dengan marah, “Kamu sama sekali bukan Daniel,
kamu adalah Billy yang telah menjalani operasi plastik, kamu yang membakar Vila Sisi Selatan, ingin
membunuh Daniel, sekarang datang lagi untuk menyamar sebagai dia…..…..”
“Dia sudah gila!” Billy sama sekali tidak menjawab kata–katanya, menoleh dan berkata kepada para
pengawal itu, “Cepat papah nyonya muda untuk beristirahat di sana.”
“Baik.” Beberapa pengawal berjalan kemari dan menarik Tracy.
“Lepaskan aku, lepaskan…..…..”
Tracy berjuang dengan marah, Paula buru-buru kemari untuk mendorong beberapa pengawal itu.
“Sudahlah, jangan berpura–pura lagi.” Cody menunjuk ke arah Tracy, berteriak dengan marah,
“Sekarang hasil tes sudah keluar, ketiga anak itu sama sekali bukan anak Presdir Daniel.
Ternyata semua rumor itu benar, kamulah wanita jahat yang telah mencelakakan Presdir Daniel, masih
memanfaatkan 3 anak itu untuk menyamar sebagai anak dari keluarga Wallance, kamu terlalu tidak tahu
maly!!!”
“Apa? Anak–anak itu bukan anakku?” Billy menampilkan ekspresi terkejut, berjalan dengan langkah
besar, “Berikan laporan hasil tesnya padaku.…………”
: “Presdir Daniel, ini.”
Cody segera memberikan laporan hasil tes itu padanya.
Billy membaca laporan itu, berkata dengan marah: “Tracy, bagaimana kamu menjelaskannya?”
“Menurutmu, aku harus bagaimana menjelaskannya?” Tracy tidak panik, sebaliknya bertanya pada
dokter, “Dokter, apa hasil tesnya?”
“Hasil tes menunjukkan bahwa anak–anak bukanlah anak kandung Presdir Daniel.” Dokter menjawab
dengan hati–hati.
“Tracy, kamu sudah mendengarnya?” Billy berteriak dengan marah, “Kamu masih ingin berdalih sampai
kapan?”
“Bukan anak kandung, tapi juga ada rasio kecocokan genetik, ‘kan?” Tracy lanjut bertanya pada dokter,
“Walaupun tidak mencapai 99,9%, setidaknya masih ada belasan persen.”
“Ini……” Dokter itu ditanyai sampai bingung dalam sekejap, “Ini harus identifikasi lebih lanjut lagi…..…..”
“Tidak perlu identifikasi lagi.” Pada saat ini, Sanjaya tiba–tiba buka mulut, “Berhubung sudah
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmmenunjukkan bukan anak kandung, hasilnya sudah begitu jelas, apa yang perlu diidentifikasi lagi?”
“Paman Sanjaya……”
“Aih…..” Direktur Toni menghela napas dalam–dalam, tidak mengatakan apa–apa, berbalik badan
langsung pergi.
“Direktur Toni……”
“Tracy!” Sanjaya menyela kata–kata Tracy, berkata dengan dingin, “Berhubung masalahnya sudah
seperti ini, aku juga tidak ingin mengatakan apa–apa lagi, Pengacara Joey akan segera kemari, mohon
tanda tangani surat pengalihan saham dan aset yang sebelumnya Tuan Daniel berikan padamu,
kembalikan semuanya!”
Mendengar kata–kata ini, suasana hati Billy gembira, dia sudah menang, sudah menang……
“Ini semua adalah pemberian suamiku, sah secara hukum, atas dasar apa aku mengembalikannya?”
Tracy berkata dengan marah, “Jika ingin aku menyerahkannya, ajukan gugatan saja.”
“Kamu tahu malu atau tidak……” Cody berteriak dengan marah.
“Jika kamu bersikeras seperti ini, kami hanya bisa lapor polisi, kemudian akan mengumumkan
skandalmu kepada publik!” Sanjaya menatapnya dengan dingin, “Tiba saatnya, yang mendapat luka
terbesar mungkin adalah anak–anak!”