Bab 1612
Dewi keluar meninggalkan Daniel sendirian berbaring di atas ranjang kayu. Ketika memikirkan keadaan
keluarganya, Daniel semakin panik, ia ingin sekali cepat pulang.
Tetapi sekarang ia sama sekali tak bisa bergerak, bahkan minum jus saja sulit.
Karena Dewi menggunakan cangkir luns, tak sepraktis mangkuk kayu yang digunakan serigala tua itu.
Daniel mencoba meluruskan lehernya. Ia ingin minum jus, tetapi lehernya sangat kaku, tidak bisa
mengeluarkan tenaganya.
Di saat ini, ia hanya bisa memandang serigala cacat yang sedang berjongkok di sampingnya dengan
tatapan
memohon.
Serigala tua menatapnya dingin, seolah berkata, “Mohon padaku dong, mohon padaku!”
Daniel mengerny itkan kening dan berkata sambil menggerakkan gigi. “Aku, Daniel pria terhormat. Demi
melanjutkan hidupku, aku tak masalah menundukkan kepala pada Tabib Dewa. Sekarang aku juga
harus memohon pada serigala?? Lebih baik aku mati kelaparan..”
Setelah bicara, ia menoleh dengan angkuh…
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtSerigala berjalan mendekat, menjulurkan lidah dan menjilat jus di dalam gelas. la juga mengeluarkan
suara, “glek, glek, meminum jus itu dengan sangat nikmat….
“Kamu….” Daniel sungguh kesal. “Dasar binatang buas, kamu sama kejamnya dengan Tuanmu!!!”
Serigala itu seolah paham. Ia menegakkan kepalanya dan menatap Daniel sambil meringis. Sepasang
matanya bersinar dingin seolah ingin menerkam orang.
“Ugh… Daniel lekas mengubah ucapannya, “Tidak, kok. Maksudku adalah kamu dan Tuanmu sama–
sama menggemaskan, menggemaskan!”
Aura pembunuh dalam mata serigala mereda secara perlahan–lahan. Ia menoleh dan menyingkir secara
perlahan.
Daniel melihat jus yang telah diminum serigala hingga setengah. Ia benar–benar jijik, ia hanya berharap
hari- harinya yang menderita ini dapat segera berakhir…
la sekarang sangat merindukan Tracy dan anak–anak, ingin segera kembali ke sisi mereka.
Tracy sedang tertidur dan bermimpi lagi. Di dalam mimpi itu, ia melihat Carlos dan Carles disiksa…..
Hatinya seperti tercabik–cabik. la mengirim pesan pada Jeff, berharap ada kabar dari sana.
Jeff menjawab, ia masih sedang mencari.
Tracy benar–benar cemas, ia merasa dirinya tak bisa duduk menunggu begitu saja. Besok ia berencana
membawa beberapa orang dan pergi ke Yuling mencarinya…
Sedangkan sekarang, ia harus bersiap dulu untuk bertemu Billy.
Mungkin la bisa menemukan petunjuk berguna dari Billy
Ketika memikirkan hal ini, Tracy pergi mandi, lalu berdandan. Tak lupa membawa pil dari Amanda dan
saat
hendak keluar…
“Nona Tracy, Anda mau ke mana?” Naomi lekas menyusulnya, “Aku temani saja.”
“Tidak perlu.” Tracy merasa masalah ini lebih baik ia hadapi sendiri. Jika membawa orang lain, malah
akan mempengaruhi rencananya.
“Tapi aku tidak tenang jika Anda pergi sendirian.” Naomi lekas berkata, “Jika terjadi sesuatu seperti
malam itu lagi, bagaimana?”
“Malam itu tidak terjadi apa–apa.” Tracy tersenyum, “Bukankah aku baik–baik saja?”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Malam itu karena ada Danny yang membantu, makanya rencana Nona bisa berjalan lancar. Tapi, malam ini…” Naomi sudah menebak ia hendak bertemu Billy, “Billy si pria bajingan itu sudah gila. Ia
pasti ingin menidurimu. Jika kali ini gagal…”
Semakin dipikirkan, Naomi semakin cemas, “Jika sungguh terjadi sesautu, bagaimana aku bertanggung
jawab pada Presdir Daniel.”
Tracy melihat ia tidak tenang, lalu berkata, “Begini saja, kamu bawa dua orang cari tempat di sekitar
hotel dan tunggu aku di sana. Jika terjadi sesuatu, aku akan mengirimkan pesan. Kamu bisa datang tepat waktu.”
“Oke, akan segera aku atur.”
Naomi lekas mengatur orang.
Tracy menyetir mobil sendiri ke Hotel Phoenix bertemu Billy.
la sudah melakukan persiapan yang cukup. Apapun resikonya, ia tetap harus menemukan lokasi
Carlos dan
Carles.
Sekarang anak–anak sudah diculik selama tiga hari. Ja tak berani membayangkan penderitaan apa yang mereka alami selama tiga hari ini….
Ia tak bisa menunggu semenit pun.