We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 654
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 654

Tentu saja Tracy taliu ini adalali taktik Tuan Besar dalam membohongi anak–anak. Tapi dia lebih tahu

bahwa dia tidak bisa melawan Keluarga Wallance, Ictap harus pergi.…..

Tadi suasana hatinya meledak, sekarang sudah perlahan–lahan kembali saat menghadapi anak.

Karena pernah mclihat perubahan Christian dengan matanya sendiri, maka Tracy tahu jelas, tidak

bolch membuat anak–anak terpengaruh dan terluka karena masalahnya sendiri....

Sckarang di dalam tubulinya ada racun, ada kemungkinan bisa mati kapan saja, sama sekali tidak bisa

menjaga anak–anak.

Lebih baik membiarkan anak–anak tinggal di Keluarga Wallance, daripada mengikutinya berkelana.

Saat memikirkan hal ini, Tracy mengangguk dengan mata berkaca–kaca: “Ya! Ucapan Kakek Buyut

benar, Mami sakit, harus berobat.”

“Kalau begitu, kenapa tadi Mami....” Carlos kebingungan.

“Anak bodoh, sakit sekali saat disuntik.” Tracy bcrjongkok, membelai rambut Carlos dengan lembut,

memperlihatkan senyuman yang jelek, “Mami takut sakit, Mami tidak ingin pergi ke rumah sakit dan

disuntik...”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Mami jangan takut.” Carlos memcluk Tracy, menepuk bahunya dengan pelan, “Setelah disuntik, Mami

akan sembuh, harus berani!”

“Ya!” Tracy mengangguk dengan mata berkaca–kaca, menggigit bibir bawah dengan kuat, tidak

membiarkan dirinya nangis.

“Lihat, Kakek Buyut tidak membohongimu, ‘kan?” Tuan Besar mengayunkan tangan pada Carlos

dengan penuh kasih. “Kemari, datanglah ke tempat Kakek Buyilt, biarkan Papi mengantar Mami pergi

berobat!”

Carlos mendongak dan melihat ke arah Daniel.

Daniel mendorong kepala kecilnya dengan pelan: “Pergilah!”

Tidak peduli ada dendam apa di antara orang dewasa, tidak boleh melibatkan anak–anak.

Ini adalah kesepakatan tak bersuara antara dia dan Tracy.

Jadi, keduanya bekerja sama dengan Tuan Besar untuk menyelesaikan drama ini.

Carlos berbalik dan ber jalan ke arah Tuan Besar, menggandeng tangan Tuan Besar yang kurus dan

berkerut.

Kedua pengawal maju, berkata pada Tracy dengan hormat: “Nona Tracy, silakan!”

Kali ini, Tracy tidak menolak, tidak melawan, hanya mengangkat gaun pengantin yang panjang, pergi

tanpa bersuara...

Sani melewati Carlos, dia tidak bisa menahan diri untuk menatapnya, jclas–jclas matanya dipenuhi air

mata, mulutnya malalı tersenyum lembut: “Carlos, harus jaga diri sendiri dengan baik, jaga adik–adik,

mengcrui??”

Suaranya bergetar, hatinya juga bergetar......

Dia tidak mengerti, kenapa Keluarga Wallancc ingin mengantarnya pergi, kenapa Daniel yang terus

melindunginya, bisa tiba–tiba menyesalinya.....

Dia tidak mengerti, benar–benar tidak mengeru!

Tapi dia tahu, dia tidak bisa mclawan mereka.

Dia hanya bisa berdoa, agar anak–anak bisa hidup dengan baik di Keluarga Wallance.

“Mengerti.” Carlos mengangguk dengan mata berkaca–kaca, “Mami, berobatlah dengan baik. Malam

hari, aku akan membawa Carles, Carla, dan Roxy pergi melihatmu.”

Saat mendengar ucapan ini, Tracy mengangis sampai gemetar. Dia menundukkan kepala, tidak ingin

Carlos mclihatnya berscilih, berjalan keluar dengan cepat.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Papi...” Carlos berteriak, “Papi tidak pergi?”

Danicl tersadar, berjalan keluar dengan cepat.

Saat sampai di depan pintu, Carlos berpesan: “Papi, harus jaga Mami dengan baik.....”

Daniel tidak berbalik, mengangguk sampai inembelakanginya, matanya scdikit merah.

Karena sangat percaya padanya, barulah Carlos bisa berpesan seperti itu padanya. Sayangnya, dia

harus menjadi seorang ayah yang tidak menepati janji.

Tuan Besar memberi isyarat mata. Sanjaya segera mengikuti dengan membawa orang.

Daniel membawa pergi Tracy melalui pintu belakang, menghindari para tamu, juga menghindari Carles

dan Carla yang sedang inencari ‘Tracy.....

“Nona!” Bibi Juni melihat Tracy, menghampiri dengan tergesa–gesa, “Apa yang terjadi sebenarnya?

Hah?”

Setengah jam yang lalu, orang–orang Tuan Besar membawa Bibi Juni ke sini untuk menunggunya.

Bibi Juni kebingungan. Saat menanyakan kondisi pada mereka, malah diberi tahu: “Anda cukup tunggu

di sini, nanti Nona Tracy akan datang.”

Ponsel Bibi Juni disita. Dia tidak tahu apa–apa, hanya bisa menunggu dengan gelisah, sampai saat

melihat Tracy, barulah dia icnang.