Bab 655
“Biarkan Bibi Juni tinggal di Keluarga Wallancc.” Saat melihat Bibi Juni, Tracy tidak merasa gembira,
malah berkata pada Daniel, “Biarkan dia tinggal untuk menjaga ketiga anak.”
“Apanya yang tinggal di Keluarga Wallance? Apa maksudnya?” Bibi Juni panik, “Apa yang terjadi
sebenarnya?”
“Dia ikut kamu, aku baru bisa tenang.” Daniel sangat bersikeras, “Anak–anak akan sangat aman di
Keluarga Wallance, kamu jangan cemas...”
“Tapi....”
“Kita putuskan begitu saja. Naiklah ke mobil.”
Daniel membuka pintu mobil, mendorong Tracy masuk..
“Tuan.....” Bibi Juni hendak bertanya, tiba–tiba Sanjaya menghentikannya.
“Bibi Juni, ini kopermu.” Sanjaya menyerahkan koper pada Bibi Juni, sekalian memberikan sebuah
kotak perak, “Di dalamnya adalah obat penawar Nona Tracy, minum satu botol setiap hari. Setelah
habis, racun dalam tubuh Nona Tracy sudah bersih. Ingat, harus dijaga dengan baik, tidak boleh
berkurang satu botol pun!!”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Obat penawar?” Bibi Juni sangat senang, “Benarkah? Setelah diminum, Nona akan sembuh?”
“Y1” Sanjaya menangguk, berpesan sekali lagi, “Harus dijaga dengan baik. Obat penawarnya hanya
ini. Kalau hilang, maka tidak ada lagi.”
“Baik, baik, aku tahu.” Bibi Juni memeluk kotak perak dengan crat, “Aku akan melindunginya dengan
nyawaku.”
“Ini pemberian Tuan Besar untuk Nona Tracy.” Sanjaya memberikan sebuah kartu bank pada Bibi Juni,
“Kodenya adalah tanggal ulang tahun Tuan Muda dan Nona Muda.”
“Ini...
“Terimalah.” Sanjaya langsung menyodorkan kartu ke tangan Bibi Juni, “Jaga diri, sampai jumpa!”
Selesai bicara, Sanjaya melakukan satu gerakan. Pengawal membuka pintu belakang mobil,
mempersilakan Bibi juni naik.
Bibi Juni menyimpan kartu bank, naik ke mobil dengan memeluk kotak perak. Pengawal membantunya
meletakkan koper di bagasi mobil.
Daniel hendak naik ke mobil, Sanjaya malah menghentikannya: “Tuan Daniel, Anda dan saya duduk di
mobil belakang.”
“Kenapa?” Daniel mengerutkan kening.
Ini pesan Tuan Besar, saya hanya melaksanakan tugas.” Kata Sanjaya dengan hati–hati, “Sekarang
Nona Tracy salah paham padamu, kalau duduk di mobil yang sama, itu hanya akan membuatnya
bertambah selili, untuk apa....”
Danie) melirik Tracy yang sudalı duduk di dalam mobil, lalu naik ke mobil belakang
Demi mendapatkan obat penawar, dia membiarkan orang–orang Tuan Besar mengendalikan kondisi.
Kalau sckarang melawan, itu hanya akan membuat masalah.
Mobil menyala, melaju perlahan–lahan.
Bibi Juni terus memegang dan mengamati Tracy: “Nona, baik–baik saja, ‘kan? Apa masih sakit?”
Tracy bersandar di jok dengan tatapan kosong, menggelengkan kepala dengan tak berdaya.
“Apa yang terjadi? Kila mau ke mana?” Tanya Bibi Juni dengan cemas, “Tadi Sanjaya memberiku kotak
ini, bilang bahwa ini obat penawarmu, memintaku untuk menjaganya dengan baik, Nona akan sembuh
setelah meminumnya......”
“Obat penawar?” Tracy tercengang, berkata dengan ragu, “Mungkinkah dia menyerah demi obat
penawar......”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Menyerah? Apa maksudnya?” Bibi Juni kebingungan.
Tracy tidak bicara, hanya melihat ke belakang melalui jendela mobil, scolah–olah muncul harapan
baru.
Di mobil belakang, Daniel sedang menerima telepon. Ryan melapor, Devina terus berada di bawah
pengendalian Tuan Besar, scharusnya tidak akan melakukan apa–apa lagi.
Akhirnya Daniel tenang, menutup telepon, melihat informasi tiket yang ada di tangan Sanjaya, berkata
dengan mengerutkan kening: “Apa sampai harus diantar ke Thailand yang begitu jauh?”
“Demi berjaga–jaga, sebaiknya keluar negeri.” Sanjaya menjelaskan, “Tuan tenang saja, kami sudah
mengatur segalanya untuk Nona Tracy di sana, termasuk pengobatan. Dia akan hidup dengan sangat
baik.”
Daniel tidak bicara lagi. Sekarang diantar kemana tidaklah penting, yang penting adalah masalah di
belakangnya.......
Dengan sangat cepat, mobil tiba di bandara. Tuan Besar menyiapkan pesawat khusus untuk Tracy,
juga ada tenaga medis yang mengikuti.
Sepertinya semuanya diatur dengan sangat teliti. Kelihatannya, tidak seperti mau berpisah, melainkan
mengantarnya pergi berlibur.....