Bab 662
Rechnunginya, ibiJimi clauwy pergi membeli ponnel.
D
MinTem onal, nerek
heilmy 111NLUX–112 nk memboll Inclui 1110 IND kariu lokalull
C Uitualidak 111C1zbkan 1180 Teknik Dibuk J on C memakai baliwa kama lilent Traininn.
WiDi Juni incubulunya dengan cemas, tempi mereka mengabulkannya
Tracy menggunakan bahasa Inggris untuk derkomunikasi dengan mereka, tapi mereka mengatakan
mereka tidak mengerti
Kerluanya pergi menemui Icting a nereka lenky intuk meminta bantum. Ilenky juga mengatakan bahwa
tidak muda dan lain, lan berkata, “Jangan hubungi keluarga killian, kalian tidak bisa menghubungi
mereka.”
Mendengar perkataan in ‘Tracy langsung mengerti...
Kcluarga Wallanco telah berusaha keras untuk mengirimnya ke sini, mana mungkin dia bisa 11“11:ใน
โรงเiti แk –11% (lะเบะแบบไม
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtMerckit membuatkan kartu identitats lokal untuknya, Ictapi tetap tidak «apat melakukan banyak hal
dengan kartu identitas ini.
Tracy tiba–tiba mempunyai sebuah pemikiran, chia bergegas pulang, dan mencari paspornya di dalam
koper. Benar saja, pasporuya bilang, chui kartu identitasnya juga bilang.
Dia dan Bibi Juni hanya memiliki san kartu ID Thailand sekarang, dan mereka juga dibatasi olch
berbagai batasan. Mereka tidak bisa naik pesawat, kereta api, atau membuka panggilan
internasional...
Dengan kata lain, mereka tidak bisa meuinggukan lompat ini selama sisa hidup mereka, dan mereka
tidak akan pernah bisa menghubungi orang lain di luar Chiang Mai.
“Di mana paspor kita? Dan kartu identitas asli kita, kenapa semuanya hilang?” Bibi Juni membongkar
isi koper dan bertanya dengan cemas, “Nona, apa rumah kita telah dirampok?”
“Iya, Pencuri itu bermarga Wallance.”
Tracy marah dan menggertakkan giginya, dia tidak mengerti, apa sebenarnya yang ingin dilakukan
keluarga Wallanec? Kenapa mereka begitu kejam padanya? Mengirimnya ke negara asing dan tidak
membiarkannya menghubungi anak–anak, apa yang ingin mereka lakukan?
“Maksud Nona, sescorang dari keluarga Wallance mengambil paspor dan identitas kita?” Bibi Juni
tiba–tiba menyadari, “Pantas saja, koper kita selalu clipegang oleh pengawal...ini gawa...”
Bibi Juni memikirkan sesuatu, dan buru–buru mengobrak–abrik koper itu, mencari sebuah kotak kecil,
yang merupakan peninggalan dari ayah Tracy,
Untungnya, kotak kecil itu masih ada.
Bibi Juni membuka kotak kecil itu dan melihat bahwa semua surat dan kartu bitam Tracy masih ada di
sana, dan semuanya belum dibuka.
Dia menghela napas lega, tetapi kemudian bertanya dengan cemas, “Nona, apa yang harus kita
lakukan sekarang?”
“len ” Tracy tidak ingin terjebak di kota kecil ini selama sisa hidupnya, “Tunggu aku sembuh. baru kita
bicarakan lagi.”
“Betul, betul.” Bibi Juni memikirkan sesuatu, dan buru–buru kembali ke kamar dan mengeluarkan kotak
perak kecil itu, Sanjaya bilang, ini adalalı penawarnya. Nona belum meminumnya hari ini, jadi
minumlah sekarang.”
Dia mengcluarkan sebotol penawar racun dan menyerahkannya pada Tracy, lalu tiba–tiba menariknya
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmkembali, “Tidak, apa mungkin obat penawar ini palsu? Bagaimana jika seseorang dari keluarga
Wallance menipu kita? Bagaimana jika ini racun?”
“Jika mereka ingin membunuh kita, kita tidak akan diantar sampai ke sini.”
Tracy langsung mengambil botol obat dan meminumnya.
Bibi Juni mengamati reaksinya, dan sepertinya tidak ada masalah. Bibi Juni menghela napas lega:
“Setidaknya obat penawarnya sungguhan...”
“Ya.” Tracy tersenyum sedih, “Sclama tidak mati, pasti akan selalu ada harapan.”
“Ya, benar.” Bibi Juni sangat lega, “Nona, aku akan pergi inemasak, nona istirahatlah.”
Bibi Juni pergi ke dapur dan sibuk dengan pekerjaannya.
Tracy mengobrak–abrik koper itu, dan menemukan bahwa surat dari ayahnya masih ada di sana, dan
kartu nama itu masih ada di sana, Dia ingat, didalam surat ayahnya itu tertulis, ketika dia bertemu jalan
buntu dan tidak punya jalan keluar lagi, dia dapat menghubungi nomor itu untuk meminta bantuan...
Tapi, nomor telepon itu merupakan telepon internasional.
Sckarang mereka tidak bisa melakukan panggilan internasional sama sekali. Jika mereka benar benar
berada dalam bahaya, apakah mereka hanya bisa menunggu untuk mati?
Tracy menghela napas dalam–dalam, menoleh untuk melihat ke luar, diluar masih gerimis, sama
seperti suasana hatinya, yang diselimuti dengan kesedihan...
Sebenarnya, harus sampai kapan ia harus seperti ini...