Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 282
Bab 282
“Benar, Direktur Scan inemang sangat hebat, hehe.” Winnic tertawa, “Bu Linda, aku antarkan Anda
kembali ke kamar sija. Nanti aku akan meminta Tracy mengantarkan USB itu.”
“Baiklah, dia mandi begitu lama...
Linda menatap sekilas dan matanya tertuju pada sepasang sepatu kulit pria yang diletakkan di depan
pintu kamar mandi. Matanya tiba–tiba menyipit, ada cahaya dingin yang berkilat di matanya.
Linda tiba–tiba meremas tas yang sedang dia pegang di tangannya, dan membuat tas bermerek edisi
terbatas itu berubah bentuk.
Ekspresi wajahnya tiba–tiba menjadi kaku dan muram.
Namun, dia tetap menyunggingkan senyuin dan berkata dengan tenang, “Jika begitu, terpaksa
merepotkanmu. Nanti minta Tracy mengantarkannya ke kamarku, kebetulan aku juga ada urusan dan
ingin berbincang dengannya.”
“Baik, baik.” Winnie scyera mengatarnya kcluar, “Anda sudah bekerja keras. Anda bisa istirahat tidur
siang sebentar, kami akan mencari Anda pada pukul dua, bagaimana?”
“Bajk.”
Setelah mengantarkan Linda keluar, Winnie mcnghela napas panjang, lalu segera menutup pintu
kamar, dan buru–buru pergi.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtDi dalam kamar mandi, Tracy inemukul dada Daniel dengan kesal, “Berengsck, lepaskan aku...”
“Jangan berisik!” Daniel menggigit bibir Tracy, menyentuhnya dengan begitu bergelora,
Tracy menggigit pundak Daniel dengan sangat kesal dan meninggalkan bekas gigitan yang dalam di
sana.
Beberapa saat kemudian, Daniel baru melepaskan Tracy, lalu membungkus luluh Tracy dengan
handuk, dan menggendongnya keluar dari kamar mandi.
Daniel melempar Tracy ke kasur dengan kasar, lalu duduk di sofa dan mengeringkan rambutnya
dengan handuk.
“Kamu benar–benar menjijikkan!” Tracy mengambil bantal dan melemparkannya pada Daniel, lalu
memaki dengan cmosional. “Setiap hari menemani wanita lain dan bertempur dengannya berkali–kali
di atas ranjang, sekarang kamu malah kembali menyentuhku!“.
Bantal itu mengenai Daniel, lalu terjatuh ke lantai.
Daniel menghentikan gerakannya, lalu mengangkat kepalanya untuk melihat Tracy, Berjuang terus–
menerus sclama beberapa hari adalah bertempur berkali–kali di atas ranjang?
“Meinangnya bukan?” Tracy nemclocotinya dengan kesal.
“Hmm...” Daniel melanjutkan mengeringkan rambutnya, “Sepertinya kamu sangat mengakui
ketithananku!”
“Kamu...” Tracy tidak bisa berkata–kata untuk sesaat.
“Istirahatlah dengan baik.” Daniel melepaskan handuk yang menutupi bagian bawah tubuhnya, lalu
memakai baju dengan santai.
“Kamu sudah punya tunangan, jangan menyentuhku lagi!” Tracy mencoba untuk bernegosiasi
dengannya, “Lebih baik kamu lepaskan saja aku. Aku tidak ingin memengaruhi perasaan kalian, juga
tidak ingin disalahkan orang lain...”
“Kamu terlalu menganggap penting dirimu.” Daniel memotong kata–katanya, dan berkata dengan nada
dingin, “Kamu tidak akan bisa memengaruhi apa pun.”
Saat berdiri, dia melemparkan handuk dengan asal ke atas ranjang, “Scdangkan, mengenai
disalahkan, itu karena dirimu yang terlalu bodoh.”
“Kamu...
–Baik–baiklah di sini.” Sciclah selesai memakai scpatu, Daniel pun pergi dengan segera.
Tracy menatap punggung Daniel dengan perasaan yang sangat sedih. Bcbcrapa menit yang lalu, pria
itu masih berinteraksi mesra dengan Linda, tetapi sekarang datang menggodanya.
‘
,
Yang berbeda adalah, Linda bisa diakui di hadapan umum, sedangkan dia bagai selingkuhan yang
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmkeberadaannya tidak diketahui orang lain dan hanya bisa bersembunyi di belakang saja.
Perasaan seperti ini benar–benar sangat tidak nyaman.
Dia sangat ingin mengakhirinya, tetapi dalam hubungan ini, bukan dia yang bisa mengambil
keputusan.
Dia sungguh tidak tahu apa yang dipikirkan pria itu. Jelas–jelas sudah memiliki Linda, kenapa masih
tidak ingin melepaskannya?
“Tok tok!” Tiba–tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar, “Tracy, aku Winnie, aku sudah bisa
masuk?”
“Tunggu sebentar.” Tracy segera berpakaian, lalu berjalan untuk membuka pintu, “Kak Winnic!”
“Aku sedang mencari USB milikku itu, apa kamu melihatnya?” Tanya Winnie.
“Seharusnya ada di dalam kantong dokumen, coba aku cari.” Tracy segera kembali ke kamar untuk
mencarinya.
Winnie tidak masuk dan hanya berdiri di depan pintu,
Segera, Tracy menemukan USB itu di dalam tasnya, “Ternyata ada di sini.”
75,
| | | | | ԲԱՐԴ
“Untung saja.” Winnic segera mengambil USB itu, “Aku akan memberikannya pada Bu Linda, kamu
istirahat sajil.”
“Bukankah dia memintaku yang mengantarkannya?” Tanya Tracy tanpa basa-basi.