We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 426
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 426

“Apa yang salah denganmu?” Daniel menatap Tracy sambil mengernyit.

Tracy tidak bersuara, hanya menatap ponsel milik Danic).

Daniel menyusuri tatapan Tracy, melihat bahwa ponselnya masih menyala karena ada panggilan

masuk, dia pun segera mematikan layar ponselnya dan mc–nonaktifkannya.

Tracy menundukkan kepala dan tidak bicara.

Daniel tidak berbicara, juga tidak memberikan penjelasan apa–apa, hanya mengemudi dengan

diam.

Dengan cepat mobil sudah sampai di depan komplck kecil Jalan Bahagia No. 1.

Saat Tracy membuka sabuk pengamannya dan bersiap turun, Daniel mengingatkan, “Nanti malam

pukul 10!”

Tracy menahan kemarahan yang dipendamnya dan hanya menjawab seadanya, “Aku tahu.”

Kemudian, dia turun dari mobil dan terburu–buru berjalan masuk ke dalam komplek rumahnya.

Daniel juga turun dari mobil dan melihat bayangan punggung Tracy. Tiba–tiba dia merasakan sebuah

sinyal bahaya, sepertinya... dia semakin lama semakin tergila–gila terhadap wanita itu.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Tracy buru–buru pulang ke rumah, scdangkan ketiga anaknya sedang bermain dengan – didampingi

oleh perawat. Melihat Tracy pulang, Carla segera melangkahkan kaki mungilnya dan

memeluk Tracy

Tracy pun berjongkok, membiarkan Carla masuk ke dalam pelukannya.

“Mami, akhirnya Mami pulang.” Carla memeluk leher Tracy, sambil berbicara dengan merengut sedih,

“Carla kira, Mami sudah tidak menginginkan kami lagi.”

“Anak bodoh, bagaimana mungkin?” Tracy buru–buru menjelaskan, “Maaf, kelak Mami tidak akan

seperti itu lagi.”

“Mami sungguh sudah bekerja keras.” Carla menahan air matanya, lalu memijat bahu Tracy, “Carla

akan memijat Mami.”

“Terima kasih, Carla.” Dengan lembut Tracy mencium pipi Carla.,

“Mami, apa bos jahat itu menindas Mami lagi:” Carles mengepalkan tangannya sambil bertanya

dengan marah, “Jika dia menindas Mami lagi, aku akan memukulnya.”

“Tidak, tidak, dia tidak menindas Mami.”

Tracy menggelengkan kepalanya berulang kali, takut anak–anak salah paham terhadap Daniel dan

kelak akan terjadi perselisihan saat bertemu.

“Baguslah jika tidak.” Carlos melihat maminya dari atas sampai ke bawah, menyadari bahwa tidak

ada luka, barulah dia bernapas lcgi.

“Nona Tracy, kami bersiap untuk membuat makan siang, tetapi mereka bilang mau menunggu Anda

pulang dan memasak untuk mereka. Kauni sudah menyiapkan bahan–bahannya, coba lihal. apa sudah

cukup seperti ini?”

Kedua perawat berjalan keluar dari dapur.

“Kalian sudah bekerja keras.” Tracy berjalan ke ruang tamu sambil menggendong Carla, juga memeluk

Carlos dan Carles secara bergantian, “Kalian sudah lapar, ‘kan? Mami akan masak untuk kalian.”

“Terima kasih, Mami.”

Saat masuk ke dapur, Tracy menyadari bahwa kedua perawat itu sudah mencuci dan memotong sayur,

serta sudah memasak nasi, maka dia hanya perlu menumis sayur–sayur di kuali.

Tracy berterima kasih kepada mereka, lalu mulai menumis sayur dan membuat sup.

Dengan cepat beragam makanan memenuhi meja, Tracy pun memanggil anak–anaknya, “Carlos,

Carles, Carla, cepat makan.”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Mami juga makan.”

“Mami mau merebus sup dulu, nanti kita bawa untuk Nenek.”

“Oh ya, Carlos, Carla, beri Roxy makan juga, nanti kita akan bawa Roxy pergi menjenguk Nenck.

Sebelumnya, Nenck bilang dia ingin melihat Roxy.”

“Baik!”

Carlos menggandeng langan mungil Carla dan berjalan ke balkon, lalu berdiri di bangku kecil dan

mulai memberi Roxy makan.

Carla mengelus sayap Roxy dengan ringan sambil berkata dengan lembut, “Roxy, kamu harus patuh,

nanti kami akan mengajakmu pergi menjenguk Nenek.”

“Nenek, Nenekl” Roxy mengepak–ngepakkan sayapnya sambil bersuara dengan senang.

Tracy mercbus sup di dapur, sambil memeriksa rekening banknya di ponsel. Beberapa hari ini dia

bekerja di Bar Kaisar dan telah mendapatkan ratusan juta. Sebelumnya membayar biaya pengobatan

sebesar 100 juta, hari ini harus membayar 100 juta lagi, tetapi uangnya tidak cukup.

Setelah kejadian semalam, dia pasti tidak bisa bekerja di Bar Kaisar lagi. Hari–hari berikutnya,

takutnya Daniel akan terus mengawasinya.

Sepertinya dia harus menghubungi konsultan keuangan di Swedoland, menarik sejumlah uang untuk

keperluan mendesak